Monday, January 9, 2012

Plan Quality

Diposting oleh : Ririn Novia Agriza - 112080206 TI GAB 04

Plan Quality adalah proses mengidentifikasi mutu dan / atau standar  proyek dan produk yang dibutuhkan, dan mendokumentasikan bagaimana proyek akan dijalankan. Perencanaan kualitas harus dilakukan secara paralel dengan proses perencanaan proyek lainnya. Misalnya, perubahan yang diusulkan pada sebuah produk untuk memenuhi standar kualitas bisa saja memerlukan penyesuaian jadwal dan biaya atau analisis resiko tentang dampak rencana. Plan Quality terdiri dari tiga aspek yaitu input, tools and technique, dan output yang masing-masing terdiri dari hal-hal yang digunakan dalam proses Plan Quality.




Plan Quality : Inputs
1.       Scope Baseline
Scope Statement : berisikan detail tentang masalah teknis dan masalah lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas perencanaan.
WBS : mengidentifikasi kiriman, paket-paket pekerjaan dan akun pengendali yang digunakan untuk mengukur kinerja proyek.
WBS Dictionary : mengidentifikasikan informasi teknik untuk elemen WBS
2.       Stakeholder Register
                Mengidentifikasikan stakeholder yang memiliki kepentingan tertentu.
3.       Cost Performance Baseline

Dokumen kinerja biaya pada fase waktu diterima digunakan untuk mengukur biaya kinerja.
4.       Schedule Baseline
Dokumen jadwal dasar di waktu fase diterima pengukuran jadwal kinerja termasuk tanggal mulai dan selesai.
5.       Risk Register
Risk Register berisi informasi tentang ancaman dan peluang yang dapat mempengaruhi persyaratan mutu.
6.       Enterprise Enviromental Factors
Faktor-faktor lingkungan perusahaan yang mempengaruhi proses rencana mutu meliputi :
·         Peraturan lembaga pemerintah
·         Aturan, standar, dan pedoman khusus
·         Pekerjaan / kondisi operasi dari proyek / produk yang dapat mempengaruhi kualitas proyek
7.       Organizational Process Assets
Aset proses organisasional yang mempengaruhi kualitas proses rencana meliputi :
·         Kebijakan kualitas organisasi dan pedoman
·         Data sejarah
·         Pelajaran dari proyek-proyek sebelumnya
·         Kebijakan mutu.


Plan Quality : Tools and Techniques
·         Cost-Benefit Analysis
Analisis cost-benefit adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan atau kerugian serta kelayakan suatu proyek.

·         Cost of Quality (COQ)
Cost of conformance ialah biaya yang diperlukan untuk memproduksi dengan benar suatu produk ataupun jasa pertama kali, sedangkan cost of nonconformance ialah biaya- biaya yang dikeluarkan karena pengendalian mutu yang tidak baik.


Ø  Cost of Good Quality (Cost of Conformance)
1.       Prevention Cost
Seluruh aktivitas yang didesain untuk mencegah terjadinya kualitas buruk pada barang ataupun jasa yang sampai ke pelanggan.
2.       Appraisal Cost
Terjadi karena produk dan jasa tentunya perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas dan persyaratan kinerja yang sesuai di semua tahap.



Ø  Cost of Poor Quality (Non-Conformance)
1.         Internal Failure Cost
Biaya yang terjadi ketika barang/jasa tidak sesuai dengan persyaratan standar, dan ini ditemukan sebelum barang/jasa disampaikan kepada pelanggan eksternal.

2.         External Failure Cost
Biaya yang terjadi akibat barang/jasa yang tidak sesuai dengan persyaratan standar, dan ditemukan setelah barang/jasa sampai ke tangan pelanggan, sehingga memicu ketidakpuasan.

·         Control Chart
Control chart digunakan untuk menentukan apakah suatu proses stabil atau tidak dan apakah berjalan sesuai prediksi.


·         Benchmarking
Benchmarking melibatkan membandingkan praktek proyek yang sebenarnya atau yang telah direncanakan dengan proyek-proyek yang sebanding.

Proses Benchmarking secara garis besar ada 4, yaitu :
1.    Planning :
Ø Tentukan apa yang akan dibenchmark
Ø Tentukan institusi pembanding
Ø Tentukan metode pengumpulan data dan kumpulkan data
2.    Analisis :
Ø Temukan kesenjangan unjuk kerja (performance)
Ø Proyeksikan tingkat unjukkerja yang akan datang
3.    Integrasi :
Ø Komunikasikan temuan benchmark dan dapatkan pengakuan
Ø Tetapkan tujuan fungsional
4.    Aksi :
Ø Buat Rencana Kerja
Ø Terapkan kegiatan spesifik dan monitor perkembangan
Ø Perbaiki benchmarks

·         Design of Experiment
Desain eksperimen adalah metode statistik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi variabel tertentu dari sebuah produk atau proses yang sedang dalam pengembangan atau produksi.

·         Statistic Sampling
Sampling statistik melibatkan memilih bagian dari populasi untuk inspeksi (misalnya, memilih sepuluh gambar teknik secara acak dari tujuh puluh lima gambar teknik yang ada).

·         Flowcharting
Flowchart adalah sebuah representasi grafis dari suatu proses yang menunjukkan hubungan antara urutan proses pengolahan.

·         Proprietary Quality Management Methodologies
Proprietary Quality Management Methodologies meliputi Six Sigma, Lean Six Sigma, Quality Function Deployment

·         Additional Quality Planning Tools
Additional Quality Planning Tools, digunakan untuk membantu mendefinisikan situasi yang lebih baik dan membantu merencanakan kegiatan manajemen kualitas yang efektif, meliputi :
a. Brainstorming
b. Affinity Diagram,
c. Force field analysis,
d. Nominal group techniques,
e. Matrix diagram,
f. Prioritization matrices.

Plan Quality : Outputs
1. Quality Management Plan
Menggambarkan  bagaimana tim manajemen proyek akan mengimplementasikan kebijakan kualitas organisasi. Manfaatnya ditinjau lebih awal adalah dapat mengurangi biaya dan jadwal yang disebabkan karena adanya rework.

2. Quality Metrics
Atribut proyek atau produk dan bagaimana proses pengendalian kualitas akan mengukurnya. Pengukuran adalah nilai yang sebenarnya. Toleransi mendefinisikan variasi yang diijinkan pada metrik.

3. Quality Cheklist
Merupakan alat yang terstruktur, biasanya berupa komponen-komponen yang spesifik yang digunakan untuk memastikan bahwa satu set langkah yang dibutuhkan telah dilakukan. Digunakan saat proses pengendalian kualitas.

4.    Process Improvement Plan
Menggambarkan pendekatan untuk memilih dan menganalisis proses kerja yang dapat ditingkatkan. Daerah yang perlu dipertimbangkan meliputi :
a. Process Boundaries.
b. Process Configuration.
c. Process Metrics.
d. Target for Improved Performance.

5. Project Document Updates
Dokumen proyek yang mungkin di update meliputi stakeholder register dan responsibility assignment matrix.

No comments:

Post a Comment