posted by Fandi Samal Yerzi/112081085 - TI Gab 04
Resiko Proyek
Resiko proyek adalah peristiwa tidak pasti yang
bila terjadi akan memiliki efek positif atau negatif terhadap tujuan proyek (bisa
berupa biaya, waktu, mutu, ruang lingkup). Resiko mungkin memiliki satu atau
lebih penyebab, yang bila terjadi memiliki satu atau lebih dampak. Resiko
memiliki 3 unsur utama didalamnya, dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Manajemen Resiko Proyek
Adalah sebuah proses sistematis
untuk merencanakan, mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon resiko proyek. Manajemen resiko proyek meliputi aspek
teknik, dan non teknik. Contoh aspek teknik misalnya adalah hal-hal yang
berhubungan dengan item pekerjaan. Contoh aspek non teknik misalnya adalah
hubungan antara proyek dengan lingkungan dan masyarakat sekitar, dengan
pemerintah, dan lain-lain. Tujuan dari manajemen resiko proyek adalah (C.
Duffield & B. Trigunarsyah, 1999) :
· Membatasi kemungkinan-kemungkinan dari
ketidakpastian
· Membuat langkah-langkah yang lebih mengarah
pada tindakan proaktif dibandingkan reaktif dalam memandang kemungkinan ancaman
dan kerugian yang besar.
· Membatasi kerugian dan ketidakpastian pada stake
holder
· Menjaga kesinambungan program operasi,
sehingga tidak terganggu dengan kejadian-kejadian yang belum terantisipasi
sebelumnya.
· Menjalankan program manajemen risiko secara efektif sehingga mempunyai
pengaruh yang menguntungkan dan bukan menimbulkan biaya baru.
Di dalam manajemen resiko proyek,
ada beberapa proses yang terlibat didalamnya, yaitu :
- Perencanaan manajemen resiko
- Menetapkan basis yang disepakati untuk mengevaluasi resiko.
- Menyediakan sumberdaya dan waktu yang memadai untuk aktivitas manajemen resiko
2. Identifikasi
resiko
- Menentukan resiko-resiko yang mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan karakteristiknya
- Merupakan proses iteratif karena resiko-resiko baru mungkin diketahui sebagai kemajuan proyek melalui siklus hidupnya
3. Analisis
resiko kualitatif
- Menilai prioritas resiko teridentifikasi menggunakan peluang terjadinya dan dampaknya terhadap tujuan proyek bila resiko itu terjadi.
4. Analisis
resiko kuantitatif
- Dikerjakan berdasarkan resiko yang diprioritaskan oleh proses analisis resiko kualitatif
- Teknik untuk menganalisa resiko kuantitatif salah satunya adalah pohon keputusan (Decision Tree)
5. Perencanaan
respon terhadap resiko
- Proses mengembangkan pilihan dan menentukan tindakan untuk mengurangi ancaman terhadap tujuan proyek.
6. Pengendalian
dan monitoring resiko
- Proses mengidentifikasi, menganalisis, dan merencanakan resiko-resiko yang baru muncul, melacak resiko teridentifikasi, menganalisis ulang resiko sekarang, memonitor kondisi pemicu rencana kontingensi, memonitor sisa resiko, dan mereview pelaksanaan respon resiko saat mengevaluasi keefektivannya.
No comments:
Post a Comment